Share

Bab 268 – Mempermalukan Seseorang

Saat aku memberikan kartu keanggotaanku kepadanya, Wanda mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Saat hendak menyentuh kartu itu, tiba-tiba saja dia diam terpaku …

Aku menatapnya dengan bingung dan masih memegang kartu keanggotaanku. Aku tidak mengerti apa maksud Wanda.

Wanda memicingkan matanya dan tiba-tiba menatapku. Dia memperhatikan wajahku dengan saksama. “Kamu … kamu …”

Aku benar-benar tidak mengerti kenapa tiba-tiba saja kelakuan Wanda menjadi aneh begini.

Susan juga menjadi bingung dan berkata, “Ayo kita pergi.”

Namun, Bu Wanda terlihat malu. Sudut mulutnya bergerak-gerak. Dia menatapku dan berkata sambil tersenyum, “Tolong tunggu sebentar. Aku … aku mau menelepon dulu.”

Susan terlihat enggan. “Apa maksudmu? Kami masih harus menunggu lagi? Kami harus mengantre untuk beristirahat. Sekarang, mau mengembalikan kartu saja juga harus menunggu? Apa maksudmu? Memangnya kami datang kemari untuk membuang-buang waktu?”

“Bukan begitu … aku, kalian tunggulah sebentar.” Ekspresi Wanda menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status