Share

Bab 46 Asisten Ini Sombong Sekali

Sejujurnya, aku merasa terkejut dan canggung ketika berpapasan dengan tatapannya yang dingin. Bagaimanapun, aku masih ingat dengan adegan malam yang dingin itu. Lagi pula, kejadian itu belum lama. Jadi, dia pasti masih mengingatnya.

Malam itu, aku terlihat histeris, bahkan menceburkan diri ke sungai. Penampilanku yang menyedihkan disaksikan olehnya secara langsung. Namun, saat ini aku malah terlihat mesra dengan Harry di sini. Rasanya sungguh memalukan.

Berhubung ditatap oleh Taufan, aku tanpa sadar melepaskan tanganku dari lengan Harry dan tersenyum padanya. Ketika melihat Marvin, sekumpulan orang di sekelilingku langsung bergegas mendekat. Mereka berkumpul dan berebut untuk menyapa Marvin, termasuk Harry.

Aku memandang kerumunan orang itu dengan tenang dan merasa sinis dengan "ketulusan" mereka. Aku juga mendapati mata Taufan yang tertuju pada Harry. Aku yakin bahwa ada sedikit rasa jijik di tatapannya.

Marvin tidak memperkenalkan Taufan kepada semuanya, sementara Taufan juga tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status