Share

Bab 64 Kekecewaan

Ketika berbaring dan menunggu di ranjang, aku sangat menderita. Aku memejamkan mataku untuk menahan rasa gugup. Di dalam hati, aku terus-menerus menghibur diri untuk menyerahkan segalanya pada takdir. Mungkin, inilah utangku pada Harry di kehidupan sebelumnya, biarkan aku menebusnya di dalam kehidupan ini!

Ketika pikiranku sedang kacau, kedua orang itu akhirnya kembali ke bangsal. Meski jantungku sedang berdetak kencang, aku tetap berusaha bersikap tenang dan tersenyum. Aku diam-diam mengakui ucapan Taufan. Rasanya sangat lelah jika terus berpura-pura.

Sandy berbicara lebih dahulu, "Nona Maya, jaga kesehatanmu. Aku punya urusan mendadak dan harus kembali untuk menanganinya dulu. Kalau sudah sembuh, silakan datang ke perusahaan kami besok. Aku tidak akan mengganggu lagi."

Saat mendengar ucapannya, harapanku langsung lenyap. Aku merasa frustrasi dan melepaskan tanganku yang terkepal erat. Kemudian, aku mengangguk dengan sopan dan menimpali, "Baik, sampai jumpa besok."

"Kalau begitu, ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status