Share

Terciduk

"Besok libur, sudah ada acara? Mau ikut lihat festival musik?" Ucap Anggara memulai obrolan.

"Jam berapa Ang?" Akira menoleh ke samping, ke arah pemuda tampan itu.

"Siang, bisa?" Tatapannya kini beralih ke gadis yang tengah menatapnya. Senyum tipisnya begitu terlihat sangat manis di penglihatan Akira.

"Bisa." Akira mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya, sungguh senyum itu yang membuatnya kasmaran.

Anggara kembali membawa pandangannya ke depan. "Nanti di festival itu, aku tampil sama Argi dan Bayu." Wajahnya kini kembali datar, dia sempat lupa dengan Argi yang masih menjadi bayang-bayang gadis ini. Dan ketika sekarang dia mengingatnya, Anggara begitu menyesal membahas tentang festival musik itu.

Tentunya dengan adanya Argi, membuatnya akan merasa tidak nyaman. Akira pun sama, kini dia terdiam karena mendengar Anggara menyebut nama Argi.

Saat ini dia merasa seperti menduakan Argi secara diam-diam. Padahal kenyataanya Argilah yang terlalu berharap tanpa menunggu jawaban darinya. Mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status