Share

45. Duda Tampan

Keysa berjalan tak tentu arah, dia bingung dengan apa yang di alaminya saat ini. Pantas saja selalu terjadi perbedaan antara dirinya dan Adinda. Pantas saja dia selalu di abaikan di dalam rumah. Keysa penasaran, sebenarnya apa yang terjadi. Mengapa bibi Hanah bahkan begitu meyakinkannya menyatakan dirinya adalah anak tuan Geraldy.

Rehan mengikuti Keysa dari belakang, gadis itu bahkan tak mencegat angkot atau ojek. Dia terus berjalan kaki. Rehan menyadari ada yang tidak beres, sehingga dia tak membiarkan gadis itu berjalan sendirian.

Jarak yang di tempuh Keysa lumayan jauh, sepertinya dia tak tahu hendak kemana. Benar saja, tiba-tiba Keysa jatuh pingsan. Beberapa orang segera berlari menolongnya. Rehan memarkir mobilnya di pinggir jalan dan segera berlari menghampiri. Sebelum Keysa di angkat orang lain, Rehan segera berteriak.

"Jangan sentuh dia."

Orang-orang saling memandang, ada yang mengenalinya dan berseru tertahan.

"Tuan Rehan!"

Rehan segera mengangkat tubuh Keysa dan membawanya k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status