Share

Bab 16: Berkunjung ke Rumah Mertua

‘Mampus! Kayaknya gua emang cocok kalau dicap menantu paling buruk,’ batin Keira yang sebenarnya ketar-ketir.

“Ra, ayo keluar!” ajak Keinan kepada Keira yang masih diam di dalam mobil. Padahal mobilnya sudah diparker dengan benar oleh Keinan.

“Pak, ini nggak papa emang kalau beneran lagi kumpulan keluarga?” cicit Keira.

Keinan memandang Keira dengan kening yang berkerut. Lalu, memposisikan badannya untuk menghadap ke Keira.

“Ra,” memegang tangan Keira.

“Saya kan ada di samping kamu. Kamu nggak perlu takut,” ucap Keinan mencoba meyakinkan Keira.

Keira yang masih terhipnotis dengan tindakan Keinan itu hanya mampu diam. Lalu, entah perginya ke mana rasa gugup bercampur takut itu. Karena sekarang Keira tahu, Keira tidak sendiri. Ia bersama dengan Keinan, suaminya.

Keira mengangguk dan tersenyum kemudian.

“Ayo mas!” ucap Keira kemudian sambil menghembuskan napas pelan.

“Kamu nggak perlu tegang. Coba lebih tenang deh,” ucap Keinan mencoba meredakan ketegangan Keira saat mereka berdiri di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status