Share

Bab 93. Alettha Lagi

"Sa-sayang." Kerongkongan Bastian terasa tercekat. Terkejut? Tentu saja ia terkejut dengan pilihan yang Nala ajukan, bagaimana bisa dirinya disuruh memilih salah satu diantara dua hal yang tak mungkin bisa ia pilih salah satunya? "kamu bercanda, 'kan?" "Tolong, jawab iya, Nala. Mas mohon, jangan begini sama Mas."

Tubuh Bastian langsung melemas kala Nala memberi jawaban dengan gelengan kepala, lututnya bahkan sudah tak mampu lagi digunakan sebagai tumpuan tubuhnya.

Entah bagaimana jawaban Bastian nanti, Nala tak akan mempermasalahkan itu semua. Lagi pula, selama ini dirinya juga tak siap sama sekali dengan kedatangan makhluk lain dalam dirinya. Bagaimana tidak, hidupnya saja kekurangan kasih sayang sejak kecil, ditambah lagi dengan kabar duka yang masih merundung dirinya. Nala sepenuhnya sadar jika tak ada orang yang benar-benar perduli padanya, termasuk suaminya sendiri.

Isakan tangis Bastian yang terdengar di rungu Nala sama sekali tak mengubah pendiriannya, bahkan tak ada raut wajah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status