Share

Benci

“Baby ….”

Kenzo yang berbaring miring menghadap punggung Jillian mengangkat sedikit tubuhnya, mengusap lengan atas Jillian kemudian memberi kecupan singkat di pundak.

“Tau ah!” Jillian berseru ketus sambil menggerakan pundaknya, seolah dengan begitu bekas kecupan Kenzo akan hilang.

“Sorry … tadi lagi nanggung, enggak mungkin aku ke minimarket dulu beli kondom.”

Setelah tadi mereka bercinta di bathub tanpa karet pengaman, Jillian menangis sambil memukul Kenzo.

Kenzo membiarkan Jillian memukulnya tanpa perlawanan selama beberapa saat hingga puas dan Jillian yang memang sudah kelelahan lantas terduduk lagi di bathub, menangkup wajah dengan kedua tangan.

Percis seperti drama-drama di sinetron.

Nyeri di dada akibat hantaman kepalan tangan Jillian masih ia rasakan—jadi bingung harus bahagia atau menyesal set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status