Share

47. Jebakan Batman

Perjalanan yang cukup melelahkan tidak membuat Adnan segera beristirahat. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tetapi dia masih terjaga dengan iPad di tangannya. Sesekali dia menatap ke arah pintu masuk hotel saat melihat ada pergerakan seseorang di sana. Adnan sadar apa yang ia lakukan saat ini adalah hal yang aneh dan membingungkan. Hingga saat ini dia masih tidak tahu kenapa bisa melakukan hal ini.

Sudah satu jam Adnan duduk di lobi hotel dengan ditemani secangkir kopi. Bosan? Tentu saja, tetapi dia masih belum ingin beranjak. Apalagi saat melihat banyak karyawananya yang keluar-masuk hotel dan menyapanya. Artinya masih banyak dari mereka yang belum beristirahat bukan? Bisa jadi Fasya juga belum memejamkan matanya saat ini. Jika Adnan beristirahat sekarang, dia takut Fasya berhasil lolos dari pandangannya. Dia harus tahu ke mana gadis itu pergi dan dengan siapa. Jika Fasya pergi dengan pria lain maka Adnan harus membuat rencana. Semuanya menjadi merepotkan saat Niko memutuskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status