Share

Bab 115

Malam telah tiba, kini semua orang sedang menikmati makan malamnya di meja makan. Irma terlihat begitu lembut saat mengambilkan Max makanannya, Syan hanya bisa menatap tak suka pada kedua orang yang kini mengotori pandangannya.

"Tahan, jangan sampai lepas kontrol lagi," bisik Lili yang duduk disebelah Syan.

Singkat cerita saat Syan mengusir mereka keluar Max begitu murka, bagaimanapun rumah itu adalah rumah yang dibelinya dengan semua uang miliknya. Baginya Syan tak berhak mengusirnya walaupun ia adalah anak kandungnya, sebaliknya Syan juga tak berhak keluar masuk rumah itu dengan sesuka hatinya.

Beruntung Lili ada disana, ia segera menahan Syan saat gadis itu bersiap kehilangan kendali emosinya. Syan benar-benar emosi dengan Max yang membawa wanita itu kehadapannya dengan begitu tak tahu dirinya.

"Tahan Syan, loe harus bertahan demi mama," batin Syan mencoba meredakan emosinya.

"Kakak, aku mau makan ayam itu," Cica yang duduk disebelah Syan menari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status