Share

Hanya Alasan

"Aku gak main-main! Tolong pergi sekarang juga! Pintu keluar terbuka lebar untuk anda!"

Dengan mata yang nyalang, bahkan menaikkan nada bicaranya, Mazaya mengusir Devan dari rumahnya, hingga membentangkan satu tangannya menunjuk ke arah pintu.

Akan tetapi, Devan tetap bergeming di tempatnya karena tamparan Mazaya sama sekali tidak berpengaruh kepadanya.

Di saat yang sama terdengar suara langkah kaki kecil menuju ke ruang tamu.

"Ibu, ibu ciapa itu?"

Askara yang mendengar suara ribut-ribut langsung ke tempat ibunya berada saat ini.

"Itu om yang tadi ya? Om cini main sama Aka, tapi Aka gak punya mainan balu, Om," celoteh Askara menghampiri Devan dan juga sang ibu.

"Oh iya, Om ke sini memang mau main sama Aska. Om punya mainan banyak di rumah, mau enggak," balas Devan seakan ingin mencari alasan untuk bisa tetap berada di tempat itu.

Sementara Mazaya memejamkan matanya dalam-dalam melihat Devan yang tampaknya tidak mau angkat kaki dari rumahnya. Terlebih lagi saat ini ada Askara yang aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status