Share

Hamili Aku

Satu tamparan keras mendarat di pipi Devan saat ini oleh Mazaya, ketika ia dengan cepat melepaskan diri dari pelukan Devan.

"Lancang! Apa seperti ini sikap kakak ipar pada adik iparnya sendiri!" sentak Mazaya dengan nafasnya yang naik turun, amarah dan rasa kecewa di dadanya yang kian menumpuk itu seakan meledak saat itu juga.

Sementara Devan hanya mengusap sesaat pipinya yang terasa perih. Belum dua puluh empat jam, ia harus mendapatkan tamparan dari Mazaya. Tapi, anehnya ia sama sekali tidak bisa menunjukkan rasa marah kepada wanita yang ada di hadapannya itu saat ini. Seakan ia harus menerima semua perlakuan tersebut dari Mazaya.

"Tangan kamu itu kecil siapa yang mengira bisa menampar dengan keras seperti tadi," ucapnya yang masih bersikap santai di depan Mazaya saat ini.

Berbanding terbalik dengan sikap Mazaya saat ini yang tampak meradang. "Sebaiknya anda pulang sekarang," tegasnya.

"Aku memang mau pulang karena Aska sudah tidur dan aku bahkan sudah memindahkannya ke kamar," bala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Sukma
semoga Yaya dan Devan bisa bersatu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status