Share

Sebuah Ide Gila

"Gak perlu! Saya gak butuh bantuan anda dan bisa telpon tukang derek untuk mengurus ini semua."

Dengan tegas Mazaya pada akhirnya menolak tawaran Devan yang ingin membantunya itu. Ia segera mengambil tas miliknya yang ada di mobil, hendak mengeluarkan ponselnya.

Sedangkan Devan tampaknya tidak mau menyerah begitu saja dengan keputusan Mazaya yang menolaknya.

"Kamu baru pindah di lingkungan ini dan apa mungkin sudah punya nomor tukang derek atau seorang montir? Aku pikir belum ada bukan?" tanyanya seakan memberikan tamparan kenyataan kepada Mazaya saat ini.

Mazaya sejenak terdiam. Apa yang dikatakan oleh Devan memanglah benar. Ia hanyalah membual tentang mengatakan akan menelpon petugas derek mobil.

Melihat Mazaya yang terdiam, Devan tersenyum tipis. "Aku akan panggilkan tukang derek ke tempat ini. Tapi, sebaiknya kamu naik ke mobilku, sebentar lagi mau hujan dan tukang derek mungkin akan lama datangnya," terangnya. Ia sungguh tidak menyangka akan bertemu dengan Mazaya di tempat itu.

M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Sukma
ka lebih panjangin lg dong buat 1 bab nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status