Share

Bab 102 – Memaafkan Tapi Tidak Melupakan

“Baik. Pak Jay apa kabar? Sedang apa disini?”

Ziana benar-benar hanya ingin berbasa-basi sambil menunggu Rianti kembali. Posisinya saat ini sangat aman karena berada di lobby rumah sakit yang terdapat perawat dan sekuriti. Jadi kecil kemungkinannya kali Jay ingin melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi tetap saja hati Ziana tidak bisa tenang.

“Kamu masih saja formal ya, Na. Kamu boleh kok panggil aku Jay seperti Maha memanggilku.”

“Saya tidak enak, Pak. Sudah kebiasaan. Biarlah tetap begitu.”

Jay mengangguk lalu beralih menatap Zaidan di gendongan Ziana. “Kamu ngapain disini, Na? Sendirian?”

“Nggak, Pak. Saya sama Rianti, pengasuhnya Zaidan. Sebentar lagi dia akan kembali ke sini. Saya baru selesai imunisasi Zaidan. Sejak lahir, dia belum diimunisasi.”

Jay menghela nafas panjang lalu tersenyum pada Ziana. “Maafkan Sherena ya. Kecemburuan dan ambisi membuatnya buta. Aku sangat bersyukur karena Zaidan baik-baik saja dan segera ditemukan saat itu.”

“Saya memang sudah memaafkan Sh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status