Share

Bab 106 – Minta Susu

“Mas, kamu sudah pulang?” sapa Ziana sembari tersenyum lebar.

Mahanta mendekat lalu mengecup kening Ziana dengan lembut. Pria itu tersenyum menatap wajah putranya yang tertidur lelap dengan mulut sedikit terbuka. Ziana menyadari Zaidan sudah melepaskan sumber makanannya, lalu segera menarik penutup dadanya lagi.

“Yah, kok ditutup,” protesnya membuat Ziana menepuk lengannya pelan. “Aku ‘kan sudah bilang mau langsung pulang setelah selesai meeting. Gimana imunisasinya tadi? Zaidan nangis nggak?”

“Nangis sebentar, habis itu tidur lagi. Dia kuat banget, mas.”

“Jelas ‘lah siapa dulu mamanya. Mama Ziana, wanita paling kuat dan tegar yang pernah kukenal.”

Ziana tersipu malu mendengar pujian Mahanta. Dia tidak pernah membayangkan hidupnya akan dimanjakan seperti putri dan ratu oleh orang tua angkat dan suaminya sendiri. Bahkan Ziana tidak pernah memintanya, tapi Mahanta selalu mengerti bagaimana dirinya.

“Aduh, bunda jadi malu nih. Jadi paham rasanya jadi obat nyamuk,” ucap Juwita pura-pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status