Share

Bab 109 – Lelahnya Percintaan Orang Lain

“Teman-temanku disekolah, om. Mereka bilang gitu. Beneran, om?”

Lintang membersihkan tangannya sebelum menatap Rania dengan hangat.

“Rania sayang ‘kan sudah punya papa Renan. Tapi Rania boleh manggil om, ayah, kalau Rania mau.”

Hannah tersenyum sendu mendengar jawaban Lintang. Kedua matanya langsung berkaca-kaca karena Lintang masih menganggap Renan sebagai papa kandung Rania. Lintang juga bisa menempatkan dirinya hingga Rania merasa nyaman.

“Ayah Lintang, gitu, om?” tanyanya lagi.

“Iya, sayang. Mau nggak?”

Rania terlihat ragu sejenak sebelum melirik ke arah Hannah. Merasa Rania meminta pendapatnya, Hannah menunduk mendekatkan wajahnya.

“Rania mau?”

“Boleh, mah?” tanyanya ragu.

“Iya, sayang. Rania boleh panggil om Lintang dengan panggilan ayah Lintang.”

“Ayah Lintang. Yeay!”

Semua orang di meja makan terkekeh geli melihat tingkah lucu Rania yang sangat senang. Sekali lagi Lintang tersenyum pada Hannah yang balas tersenyum padanya.

“Kesayangan buna senang ya?” tanya Ziana ikut m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status