Share

Bab 17 – Anak Angkat

Mahanta baru saja akan membuka mulutnya ketika ponselnya berdering nyaring. Pria itu buru-buru mengeluarkan ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya.

“Sherena,” ucapnya lalu meletakkan ponsel itu di atas meja.

Ziana melirik layar ponsel Mahanta yang sudah hilang nada deringnya tapi panggilan dari Sherena belum berakhir. Ibu Juwita juga ikut kepo dan melirik layar ponsel Mahanta.

“Kenapa nggak diangkat?” Ibu Juwita menunjuk ponsel Mahanta saat panggilan kedua masuk.

“Aku malas mendengar suaranya. Nggak penting, tante.”

“Angkat saja. Kita dengerin rame-rame.”

Mahanta mengikuti permintaan Ibu Juwita yang penasaran. Segera terdengar suara centil Sherena yang sepertinya sengaja dibuat-buat kalau bicara dengan Mahanta.

[“Maha, lama banget angkat telponnya. Kamu lagi dimana sih?”]

“To the point. Ada apa?” Nada suara Mahanta terdengar dingin.

[“Besok om dan tante ‘kan pulang tuh. Nenek suruh kita menjemput ke bandara. Jemput aku ya di rumah.”]

“Pulangnya bukan besok, lusa,” sahut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status