Share

Kehilangan

“Ya ampun...bumil labil. Ganggu orang tidur deh. Lagian ngapain sih sampai kabur-kaburan tengah malam begini? Drama rumah tangga ternyata horor banget ya, Bun” sapa Windy saat Erlin masuk ke dalam mobilnya.

Erlin hanya diam tak menanggapi celotehan temannya. Windy pun mengerti bahwa itu bukan saatnya untuk bercanda. Dia punya insting bahwa masalah yang dihadapi Erlin kali ini cukup serius. Buktinya Erlin terus bungkam sepanjang perjalanan.

Tanpa perlu bertanya, Windy langsung membawa Erlin ke rumahnya. Entah ke mana sebenarnya tujuan perempuan itu. Tapi untuk saat ini Windy merasa rumahnya adalah tempat paling aman.

Windy membantu membawakan koper Erlin. Bahkan sesampainya di kamar Windy, Erlin langsung terduduk lemah di tepi ranjang. Windy benar-benar tidak tega melihat ekspresi menyedihkan yang ditunjukkan Erlin. Dia juga sangat penasaran dengan alasan kepergian Erlin.

“Kamu tenang ya, Lin. Sekarang kita bicarakan baik-baik. Sebenarnya kamu kenapa sampai pergi tengah malam begini da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status