Share

Kebingungan sendiri

“Tidak, tidak mungkin.”

Rafandra berjalan memutari ruangan kantornya dengan jari tergigit. Ia pun berlari ke arah jendela, memastikan entah sesuatu yang akan terjadi di sana. Samsul yang baru saja masuk ke dalam kantor merasa heran. Sejak kapan bosnya yang terkenal tenang jadi salah tingkah seperti ini.

“Bos?” tidak ada sahutan. Samsul mencobanya sekali lagi. “Bos, ada tamu.”

Mendengar suara Samsul membuat Rafandra berhenti merenung. Ia kembali ke mejanya masih dengan wajah pucatnya.

“Siapa tamunya?” tanya Rafandra.

“Mas Raka.” Samsul menunjuk ke arah pintu masuk. Tampak Rakabumi sedang tertawa mengejek sambil membawa tas tangan berisi oleh-oleh.

“Biasanya juga langsung masuk,” ketus Rafandra. Dibalas seperti itu Rakabumi malah terkekeh. Ia langsung duduk di kursi kosong depan Rafandra masih dengan senyuman mengejeknya. “Mau apa lu kesini?”

“Tadinya mau ketemu Kayana tapi enggak jadi deh, Sepertinya teman gue yang satu ini masih menggalau tentang si cantik,” sindir Rakabumi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status