Share

Pilihan Aruna

Bughh

"Rasakan!" Kayana meninju perut Rakabumi cukup keras hingga meringis kesakitan. "Mau ditambah?"

"Eh, cukup sayang." Rafandra menarik tangan Kayana agar tak lagi meninju perut sahabatnya. "Jangan kasar begini dong."

"Kenapa enggak boleh lampiaskan kekesalan aku sih? Dia tuh—" Kayana frustasi. Dia ingin membalas lagi tapi Rafandra kembali menarik tangannya dan menyembunyikan di belakang punggung.

"Kamu kenapa pukul aku, Kayana? Aku salah apa sama kamu?" Rakabumi meraba dinding menahan rasa sakit, mencoba berbaring di sofa dekat ranjang.

"Kamu tanyakan sendiri sama Aruna." Kayana menunjuk ke arah Aruna yang sedang berdiri gelisah sambil menggigit bibirnya. Ingin bicara tapi Kayana terlihat menyeramkan di matanya.

"Kamu itu laki-laki brengsek!"

"Cukup Kayana. Jangan ya sayang." Rafandra kembali menarik tangan istrinya yang sepertinya gemas sekali ingin memukul pria yang kini tersungkur di sofa. Rakabumi menatap bergantian antara Kayana dan Aruna, matanya membola seketika meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status