Share

Will you marry me

“Aku boleh beli itu?” tunjuk Kayana. Rafandra mengangguk. Sudah dua jam ia dan Kayana berkeliling mall dan masuk ke setiap toko. Tadinya ia berniat membeli sebuah tas kecil, lalu karena melihat ada sepatu yang diincar Kayana, ia pun membelinya. “Ah, enggak jadi deh. Harganya mahal.”

Kayana melirik Rafandra yang sudah bersiap untuk masuk ke dalam toko. Sengaja ia mengerjai pria itu. Bukankah ia sendiri yang mengajaknya jalan-jalan?

“Masih mau belanja?” tanya Rafandra yang dibalasa gelengan kepala oleh Kayana.

“Sudah hampir malam. Pulang saja ya.” Kayana mengajak Rafandra keluar dari area mall. Bahunya sudah penat karena barang belanjaan dan matanya pun sedikit memburam karena mengantuk. Ia ingin sekali istirahat secepatnya.

“Kamu capek?”

“Iya. Aku mau tidur.”

Di dalam mobil, suasana hening menyergap keduanya. Hanya suara dengungan musik klasik yang sayup-sayup terdengar dari pemutar musik di dekat kemudi. Samsul juga terdiam. Biasanya, ia banyak mengoceh jika pergi berduaan denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status