Share

BAB 23: Kekaguman

Bibir Rosea menekan, wanita itu mengangguk kecil merasa di pojokan. “Aku, aku percaya,” jawab Rosea dengan terbata.

“Jadi, apa sekarang Sea mau berbisnis dengan Ayah?”

“Prince, berbisnis itu tidak bisa di putuskan dalam waktu singkat. Aku harus memikirkannya terlebih dahulu,” jawab Rosea sebijak mungkin agar Prince memahami penolakan halusnya.

“Baiklah, Sea pikirkan saja dulu. Besok aku dan Ayah akan datang lagi ke sini. Besok Sea pasti sudah memiliki keputusan.”

Rosea tercengang sampai kehilangan kata-kata untuk berbicara, ucapan Prince ternyata lebih berbahaya dari ayahnya.

Leonardo membuang mukanya dan tersenyum geli karena Prince yang pandai berbicara berhasil membuat Rosea diam seribu bahasa tidak bisa menolak. Leonardo menegakan tubuhnya, pria itu mengangkat wajahnya menunjukan kebanggaan penuh atas kepandaian Prince.

Pandangan Prince mengedar dan terpaku melihat sebuah rak buku besar yang terisi banyak buku. Prince turun dari kursinya “Sea, apakah aku boleh melihat perpustakaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status