Share

Benih Perselingkuah

Sebulan telah berlalu. Tian terus berusaha mengerti bahwa Agni belum bisa menerimanya sebagai suami. Jangan tanya bagaimana dia melampiaskan hasrat biologisnya. Dia punya cara sendiri meski Agni belum juga mau menyerahkan diri.

Suasana hati Tian sedang baik hari ini. Agni memasak masakan kesukaannya untuk sarapan. Juga membawakannya bekal, Agni juga tidak marah ketika dia mengecup keningnya sebagai tanda pamit pergi. Hal itu baginya sebuah tanda bahwa Agni sudah mulai membuka hati. Mungkin benar kata Damar dia hanya perlu bersabar sebentar lagi.

Suara ketukan di pintu membuatnya menatap benda persegi panjang tersebut.

“Masuk!”

Desy masuk dengan membawa beberapa berkas yang perlu untuk Tian tandatangani.

Sepertinya Desy suka sekali memakai dres atau kemeja dengan warna cerah dan berbahan tipis. Meski sudah jadi pemandangan sehari-hari. Tetapi tetap saja Tian selalu berdebar setiap melihat lekuk depan dan belakang Desy yang menggiurkan.

“Bagaimana rencana rancangan untuk mall terbaru?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status