Share

Tian Menakutkan

“Kalau begitu ... terima kasih banyak Pak.”

Tian mengangguk dan kembali duduk di kursinya. Sesaat kemudian dia sudah kembali sibuk dengan beberapa berkas yang sudah menumpuk di meja kerja.

Desi masih diizinkan untuk di ruangan itu sampai kondisi kakinya lebih baik.

Tanpa sadar Desi terus menyungging senyum bahagia. Sepatu itu sangat berarti baginya. Tapi kemudian raut wajahnya berubah datar saat dia mengingat sesuatu.

‘Enak banget pasti jadi istrinya pak Tian. Saya yang cuma sekretaris aja dikasih sepatu sebagus dan semahal ini. Apalagi istrinya? Aku harus bisa dapetin hati pak Tian gimana pun caranya.’

“Emh ... Pak, saya izin kembali ke meja kerja.” Desi pamit pada Tian karena dia tidak mau terlalu memikirkan kemewahan yang diterima Agni sebagai istri Tian.

“Memangnya kaki kamu sudah baikan?” tanya Tian dengan raut wajah yang masih khawatir.

“Sudah lebih baik, Pak. Dan saat akan lebih berhati-hati lagi.”

“Baiklah kalau begitu.” Tian merentangkan sebelah tangan mempersilakan Desi ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status