Share

Bab 41 Kisah Kita

Bab 41 Kisah Kita

Sampai menjelang sore, Ning merasakan waktu berjalan seperti siput. Berada dalam kecanggungan bersama Zen membuatnya tidak nyaman melakukan aktifitas. Meskipun ada pemilik ruko yang menemani, Ning tetap saja merasa jantungnya belum berdetak normal.

"Han harus begini, ya? Kalau posisinya digeser gimana?"

Zen meminta pendapat setelah sebuah etalase terpasang dibantu tukang yang membantu pemilik ruko.

"Han!" ulangnya saat Ning tidak merespon panggilan. Zen menggelengkan kepala melihat Ning sedari tadi banyak melamun. Ia bisa menduga pasti karena kalimat tanya yang mengejutkan pagi tadi.

""Aku ingin melamarmu."

"Hah, Zen. Aku.... Hmm, kamu jangan bercanda, Zen."

"Aku nggak sedang bercanda, Han. Aku serius. Apa mukaku kelihatan seperti orang sedang bercanda?"

Zen memaksa Ning untuk menoleh ke arahnya.

"Tapi Zen. Ini mendadak sekali. Maaf, aku belum siap memberi jawaban," lirih Ning dengan wajah gusar. Sejatinya ia senang perasaannya pada Zen selama ini tidak bertep
D Lista

ada yang gugup ketemu camer. hehe, enjoy reading. tinggalkan jejak love dan komen yuk. Kasih gem juga jika berkenan ya. makasih banyak sudah baca ceritanya🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status