Share

Bab 2 Pertemuan di Musim Semi

Pagi harinya....

Selesai sholat subuh, Zeyna tidak tidur lagi, melainkan membereskan barang barang yang belum sempat dia bereskan semalam.

Tidak lupa Zayna juga membereskan kamar dan tempat tidurnya.

Hari semakin terang, matahari juga mulai terbit.

Hari ini adalah jabwal musim semi di jepang

Posisi kamar Zeyna ada di lantai dua, dan saat Zayna membuka jendela dia akan di suguhkan bunga bunga flum yang mulai bermerakan.

Pemandangan yang sangat indah, udara yang tidak terlalu dingin membuatnya terasa sangat nyaman.

"Masyaallah, indahnya." ucap Zeyna.

Tok...tok....

Suara ketukan pintu membuyarkan rasa kagum Zeyna pada memandangan yang dia lihat.

Zeyna berjalan ke arah pintu dan membukanyanya.

"Bibi, selamat pagi." sapa Zeyna dengan senyuman manisnya.

"Pagi, Zey-chan, bibi kira kamu belum bangun, bibi ingin membantumu membereskan kamar." ucap Kyoyo.

"Tidak perlu bibi, Zey sudah membereskannya." ucap Zeyna.

Kyoyo tersenyum, "baiklah, kamu bersiap setelah itu turun kita sarapan bersama ya." ucap Kyoyo.

"Baik bibi, Zey akan segera turun." ucap Zeyna.

Setelah selesai, Zey turun dan sarapan bersama dengan Kyoyo.

Desain rumah Kyoyo terlihat sederhana, akan tetapi memiliki dua lantai dan lantai atas khusus kamar Zeyna.

Di sertiap ruangan juga tidak terlalu banyak berisikan foto atau gambar gambar, melainkan terpajang beberapa tanaman mini yang tersusun rapi di dalam tersebut, sehingga membuat sejuk mata memandang.

"Zey, hari ini kamu mau kemana?" Tanya Kyoyo.

"Em....belum tau bibi, Zey masih belum menyusun rencana mau pergi kemana." ucap Zeyna.

"Kalau begitu, kamu ikut bibi ke toko bunga mau? Hari ini musim semi, akan banyak bunga yang masuk dan itu sedikit merepotkan."

"Dengan senang hati bibi, Zey juga mau menikmati pemandangan musim semi di sepanjang jalan."

Zeyna begitu bersemangat, dia sangat senang saat di ajak oleh bibinya.

Begitupun dengan Kyoyo yang juga merasa senang saat melihat keceriaan Zeyna.

Selesai sarapan.....

Sesuai yang sudah di bicarakan, mereka akan ke toko bunga.

Kyoyo mengajak Zeyna berjalan kaki untuk pergi ke toko bunga, karna jarak yang tidak terlalu jauh dan Zey juga lebih memilih jalan kaki dari pada menggunakan sepeda.

Sepanjang perjalanan menuju toko bunga, Zey tidak habis habis nya memuji keindahan yang dia lihat.

"Masyaallah cantik nya."

Ini pertama kalinya untuk Zeyna melihat langsung bunga bunga bermekaran di musim semi, dan kelopak kelopak sakura yang juga berguguran karna tertiup angin.

Membuat suasana menjadi lebih indah. Kyoyo hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala nya melihat Zeyna yang begitu terpesona.

Cekrek....

Seseorang memotret Zeyna dari jarak yang tidak terlalu jauh.

"Cantiknya...." gumam orang itu.

Dia berjalan menghampiri Zeyna yang terlihat asik menikmati suasana.

"Permisi, Nona cantik...." ucap orang itu menggunakan bahasa jepang.

Zeyna menatap pria itu dan mundur satu langkah menjauh dari nya.

Awalnya lelaki itu bingung, tapi dia tetap menghormati Zeyna

"Maaf, Saya tidak sengaja memotret kamu, dan hasilnya sangat bagus, saya berikan ini untuk kamu." ucap pria itu sambil menyerahkan foto Zeyna yang baru di potretnya.

Zeyna menerima foto itu dan melihat hasilnya, benar benar bagus dan sangat alami.

"Terima kasih." ucap Zey.

"Sama sama...." pria itu tampak ragu "em...boleh saya tau nama kamu?" Tanya nya.

Zeyna tersenyum, "Zeyna." ucap nya.

Lelaki di hadapannya benar benar terpanah dengan senyuman Zeyna.

Tatapan yang lembut dan senyum yang membuat siapa pun yang melihatnya pasti terpesona.

"Zey....ayo." ucap Kyoyo dari jarak yang cukup jauh.

Zeyna sampai lupa kalau dia harus membantu bibinya.

"Em...iya bibi." Zeyna segera pergi dari sana dan tak lupa mengucapkan terima kasih pada pria yang telah memotretnya.

"Terima kasih..." Zeyna langsung menghampiri bibinya.

"Eh...tunggu...." pria itu hanya bisa menatap kepergiaan Zeyna.

"Padahal aku belum memberitaukan namaku." ucapnya sedikit kecewa.

Setelah itu dia tampak tersenyum saat mengingat wajah Zeyna di bawah gugurnya kelopak Sakura.

****

Di toko bunga....

"Selamat pagi." ucap Kyoyo.

"Pagi, Kyoyo-san." ucap dua orang yang sudah ada di toko dan membersihkan toko.

"Kalian berdua, kesini sebentar." ucap Kyoyo.

Mereka berdua menghampiri Kyoyo dan meninggalkan pekerjaan mereka sebentar.

"Ini Zeyna, keponakan saya, mulai sekarang dia akan bantu bantu di sini, jadi tolong bersikap baik dengannya, dan bimbing dia." ucap Kyoyo yang memperkenalkan Zeyna.

"Zeyna, ini Ayumi dan Akio, usia mereka di atas kamu." ucap Kyoyo yang memperkanalkan dua pekerjanya.

"Ayumi Shinohara-desu." ucap gadis mungil yang memegang sapu.

"Akio Kazuki." ucap pria yang memegang kain.

"Zeyna, senang berkenalan dengan kalian." ucap Zeyna.

Keduanya saling pandang dan tersenyum.

"Senang juga berkenalan dengan mu, Zeyna." ucap keduanya.

"Zey, ayumi dan Akio adalah pekerja bibi di sini, kamu bisa tanya tanya ke mereka ya." ucap Kyoyo.

"Baik bibi."

Ayumi langsung menghampiri Zeyna dan merangkul lengan nya.

Tubuhnya Ayumi lebih pendek dari Zeyna, lebih kurang sebahu Zeyna, akan tetapi usianya di atas Zeyna.

"Zeyna, kau bisa memanggilku Ayumi atau Ayumi-Onechan pun juga boleh." ucap Ayumi.

Cat: Onechan atau Anechan memiliki arti kakak perempuan. Atau bisa juga dengan sebutan Onesan atau Anesan

"Ayumi, jaga sikap mu, dan cepat bereskan pekerjaanmu, atau bibi Kyoyo akan melahapmu hidup hidup." ucap Akio.

"Zeyna, jangan dengarkan kata kata nya, kau bisa memanggil kami dengan sebutan yang menurutmu nyaman." ucap Akio yang beralih pada Zeyna.

"Em, terima kasih, Ayumi-san, Akio-kun."

"Hey Akio, kau terlihat tidak senang jika aku mendapat teman baru, kau takut kesepian ya." ucap Ayumi.

Tuk....

"Jangan berpikiran sembarangan Ayumi, cepat lakukan tugas mu, atau Kyoyo-san akan memarahi mu" ucap Akio

Ayumi memegang keningnya yang di sentil oleh Akio

Zeyna hanya tersenyum melihat tingkah mereka berdua.

"Zeyna, ayo ikut bibi." ucap Kyoyo yang memanggil Zeyna.

Zeyna melihat bibinya dan menghampiri Kyoyo.

Kyoyo mengajak Zeyna untuk membantunya menata bunga bunga yang baru saja sampai.

Bunga bunga di tata dengan sangat rapi di rak bunga depan toko.

Zeyna begitu fokus mengerjakan tugasnya, hingga suara seseorang mengalihkan aktivitasnya.

"Kita bertemu lagi, Nona cantik..."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status