Share

Bab 16

Saat ini, Cindy baru menatap Yogi, "Ini taruhan antara aku dan dia. Semua yang hadir, termasuk Pak Yogi, adalah saksinya. Aku hanya memenuhi hasil taruhan itu. Pak Yogi berpikir ada masalah apa? Apa salahku?"

Dia seperti landak penuh duri di sekujur tubuhnya dan memperlihatkan taring serta cakarnya, benar-benar berbeda dari sikapnya yang biasanya tenang, rendah hati, dan bahkan rendah diri.

Yogi ternyata merasa sedikit asing.

"Dia memfitnahku, bahkan menjebakku. Mungkin dialah yang menarik tali untuk menjebakku. Kalau nggak ada bukti, maka berdasarkan kata-katanya dan pembelaan sepihak dari Pak Yogi, biarpun aku bunuh diri hari ini, aku akan dinyatakan merasa takut akan kejahatan. Kenapa aku harus menderita ketidakadilan ini? Kenapa aku nggak bisa meminta keadilan setelah aku difitnah?"

Cindy membalas kata demi kata, menatap langsung ke mata Yogi, tidak bersembunyi atau menghindar, tidak rendah hati ataupun sombong!

"Selain itu, kalau klien terluka dan nggak peduli dengan hubungan sebelumnya lalu memaksaku bertanggung jawab, bukankah aku masih harus meminta maaf, memberikan kompensasi atau bahkan memikul tanggung jawab hukum? Itu hanya tamparan, aku sudah bermurah hati!"

"..."

Yogi belum pernah melihat Cindy berbicara setajam itu.

Dalam ingatannya, Cindy selalu patuh dan tidak pernah melawan atau berebut.

Yona berbaring di tempat tidur dan menangis dengan sedih, ketika mendengar ini, dia mengangkat kepalanya dan tampak seperti menghancurkan segalanya. "Ya! Aku akui aku memfitnahmu, aku pantas mendapatkan tamparan ini!"

"Tapi, aku hanya menggunakan topik itu sebagai alasan, aku nggak menyentuh talinya, nggak ada rekaman tentang aku menyentuh tali di video. Bukankah kamu juga menggunakan topik itu untuk memfitnahku? kelakuanmu sekarang sama dengan kelakuanku barusan!"

Cindy memandangnya. Hebat, gadis muda itu tidak sebodoh yang dia kira. Yona masih bisa melawan, dia memang pantas menjadi orang yang bisa mengendalikan Yogi.

Yona menangis tersedu-sedu. "Aku hanya iri karena ada kamu di sisi Pak Yogi, jadi aku secara impulsif mengatakan itu .... Pak Yogi, maafkan aku, maaf."

"Aku tahu aku salah. Aku nggak boleh berpikiran sempit dan menganggap kalau Kak Cindy juga punya kekurangan serta nggak begitu sempurna, mungkin ... mungkin kamu nggak akan begitu menyukainya dan kamu akan memandangku. Aku tahu pemikiranku sangat tercela. Memang Kak Cindy yang berada di sisimu lebih dulu, aku hanya pihak ketiga ...."

Yogi memotong, "Kamu bukan."

Cindy bahkan tidak lagi mempunyai keinginan untuk tersenyum.

Yogi menerima begitu saja penjelasan Yona, tidak hanya menerimanya, tapi dia masih merasa kasihan dan sangat menyukai itu.

Apakah dia bukan pihak ketiga? Tentu saja bukan. Orang yang tidak dicintailah yang merupakan pihak ketiga. Cindy adalah pihak ketiga.

Yogi menatap Cindy lagi, tidak tahu apa yang dia rasakan, akhirnya dia hanya berkata, "Cukup sampai di sini, berhentilah."

Cindy mencoba yang terbaik untuk melepaskan diri dari cengkeraman di pergelangan tangannya, sama seperti dia melepaskan diri dari pengekangan Yogi selama tiga tahun terakhir.

Dia bukan sudah cukup.

Dia terlalu banyak.

Cindy mengangkat kepalanya, menghela napas panjang, lalu berkata, "Pak Yogi, kontrak kerjaku dengan Grup Mega tinggal satu bulan lagi. Aku akan mengajukan surat pengunduran diri secara tertulis ke Divisi HRD dan email-mu. Kontrak akan habis masa berlakunya dalam satu bulan, aku mengundurkan diri secara normal."

Ya, dia tidak mau bekerja lagi.

Tidak ada yang menyangka Cindy akan mengambil keputusan ini, bahkan tangisan Yona pun berhenti.

Dialah korbannya, bukan dia yang harus pergi!

"Cederaku adalah cedera akibat pekerjaan. Aku akan meminta rumah sakit mengeluarkan surat keterangan dan mengirimkannya ke Divisi HRD untuk meminta cuti dan mengajukan kompensasi cedera akibat kerja. Dalam sebulan ini, aku juga nggak bisa masuk kerja."

Mencintai gadis lain, tidak setia, memihak, mengabaikan, penghinaan, keraguan, bahkan ketidakpercayaan. Cindy tidak mau lagi menanggungnya, juga tidak bisa menemukan alasan untuk terus menanggungnya.

Biarpun tinggal sebulan lagi, dia tidak ingin melihat Yogi lagi!

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status