Share

Episode 71

Pria itu tersenyum kecil menatap Ran Xieya yang telah berkaca-kaca itu. Dia lebih mau menemani saudarinya tumbuh jadi ratu yang teladan. "Xieya dengar, Shizu Ran membutuhkanmu," ucap Ran Rinyou.

"Hentikan, kumohon, hentikan ..." Ran Xieya menahan ucapannya saat tangan Ran Rinyou menyentuhnya.

"Kematian akan datang menghampiriku," ucap Ran Rinyou tabah. "Titip Jia dan anak kami," ucap Ran Rinyou. Senyum yang dulu menghiasi wajahnya, kini pudar ditelan oleh rasa sakit yang menghantui setiap detiknya.

Di dalam hatinya, Ran Rinyou sebenarnya juga merasakan ketakutan yang tak terhingga. Setiap detiknya dihabiskan dalam perang melawan penyakit yang merajalela di tubuhnya. Rasa takut akan kehilangan kendali, kehilangan masa depan, dan kehilangan dirinya sendiri membayangi setiap gerakannya. Terutama takhta yang sudah ada padanya harus segera tiada.

"Suamiku, tidak! apa yang menimpamu!" jerit Jhan Jia. Permaisuri saat ini, istri dari Ran Rinyou yang tampak kurus dari sebelumnya, Jhan Jia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status