Share

Bab 38 - Dansa

Percakapan kami terhenti sementara ketika pembawa acara meminta perhatian dari kami semua. Kami mendengarkan satu-persatu nasihat yang disampaikan oleh kedua orang tua mempelai untuk kedua pengantin. Om Gunawan dan Om Jarvis yang menjadi perwakilan orang tua. Kemudian diikuti dengan nasihat dari kerabat terdekat, saudara, juga sahabat.

Jonah tidak menyampaikan banyak hal ketika gilirannya tiba. Dia hanya mengucapkan selamat dan mendoakan kedua mempelai berbahagia. Benar-benar pria yang tidak banyak bicara. Kami duduk bersama keluarga kami sedari tadi, dia tidak banyak bicara. Tetapi anehnya, dia bisa bicara panjang lebar denganku.

“Kami akan pergi berlibur besok pagi. Kamu sudah selesai dengan urusan kuliahmu, apakah kamu mau ikut jalan-jalan dengan kami?” tanya Tante Inggrid kepadaku. Aku melihat ke arah Jonah.

“Kamu lihat, Inggrid? Dia tidak melihat ke arahku untuk meminta izinku, tetapi dia melihat ke arah tunangannya,” goda Papa.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status