Share

Bab 61 - Ini Mimpiku

“Selamat pagi.” Aku memasuki ruang makan dengan langkah terseret.

Nola curhat semalaman mengenai pertengkarannya dengan orang tuanya. Mereka ingin dia bekerja di sebuah perusahaan yang besar, sedangkan sahabatku ingin melamar lowongan sebagai akuntan di restoran milik Papa. Dia ingin bisa bekerja dekat dengan ayah dan ibunya.

Akibatnya, pagi ini aku bangun dalam keadaan masih mengantuk. Badanku sakit semua tetapi perutku yang lapar tidak bisa lagi aku tahan. Aku terpaksa turun untuk mengisi perut. Beberapa pelayan libur pada hari Minggu, jadi aku tidak mau membebani salah satu dari mereka yang tetap bekerja untuk mengantar sarapan ke kamar.

“Pagi, sayang,” jawab Papa.

“Pagi, Este,” balas Kak Nevan.

“Pagi,” Suara ketiga membuatku mengarahkan pandangan kepadanya. Seorang pria duduk di sebelah kursi yang biasanya aku duduki.

“Jonah? Ada apa kamu datang sepagi ini?” tanyaku heran. Oh, a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status