Share

Abang Daftar

Tiba di rumah, Bunda sedang duduk di bangku teras. Aku turun mobil lebih dulu.

“Assalamu’alaikum,” ucapku. Berjalan menghampiri Bunda, meraih telapak tangannya.

“Wa’alaikumsalam,” sahut Bunda. Raut wajah wanita yang telah melahirkan Abang tidak ceria seperti biasanya.

“Bunda pulang jam berapa?” tanyaku basa-basi.

“Jam lima sore. Kamu istirahat dulu sana. Kalau belum makan, makan dulu sebelum tidur.” Aku mengangguk. Raut wajah Bunda masih datar.

“Iya, Bun.” Melangkahkan kaki ke dalam rumah tanpa menunggu Abang turun dari mobil.

Dari dalam, samar kudengar percakapan Bunda dan Abang.

“Kalian dari mana aja jam segini baru pulang?” Dari nada suaranya, terdengar ketus.

“Dari kantor jemput Ayu, abis itu jalan bentar.” Jelas Abang.

“Sampai semalam ini?”

“Ini belum malam, Bun. Baru aja habis Magrib. Dah ya, Dendy mau mandi dulu.” Mendengar derap langkah kaki Abang semakin mendekat, aku pun bergegas masuk kamar. Takut ketahuan curi dengar.

Usai beres-beres, membuka kotak cincin pember
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
hahahaha Silvi si bengek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status