Share

Firasat

PoV Ayu

Hari ketiga di rumah Ibu, aku dan abang memutuskan untuk pulang ke rumah Bunda, membicarakan rencana tempat tinggal dan menanyakan siapa sosok lelaki yang sering Bunda temui.

“Kok cepet sih, Nak? Bukannya seminggu?” Wajah Ibu terlihat sedih. Aku mengulas senyum, menggenggam telapak tangannya.

“Ada hal penting yang harus dibicarain sama Bunda, Bu,” sahutku memandang wajah Ibu penuh cinta. 

Di ujung sofa, ada Bang Dion yang duduk bersebelahan.

“Zheyeng kok buru-buru sih?” Bang Dion mulai aksi konyolnya. Menjawil dagu Abang sambil merebahkan kepala di pundak suamiku.

“Apaan sih lo ah? Geli gue! Sono-sono jauhan.” Bang Dion bergeming, tetap memeluk pinggang Abang. Aku dan Ibu geleng-geleng kepala.

“Ini lagi tangan! Lepasin kagak?” Abang kandungku itu tetap diam.

&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
kayaknya bunda Dendy udah nikah deh. ah Abang pingin pindah agar bisa anuan ekwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status