Share

Kehilangan

PoV Cindy

Sahabat tidak tahu terima kasih! Sudah ditemenin, malah kayak gini balasannya. Cuma karena aku menjalin hubungan dengan Papanya, dia sampe marah besar! Harusnya Rina berterima kasih padaku, sudah membuat Om Rahmat bahagia. Bahagia lahir bathin. Ini malah mencak-mencak.

Duh perih sekali pipiku gara-gara ditampar Sabrina. Dia bilang aku j*lang? Cih sok suci! Padahal dulu dia juga gak lebih dari J*lang. Free sex, narkoba, bunting dua kali. Sekarang tingkahnya sok kayak bidadari yang suci. Yang tidak pernah melakukan dosa. Aiihh amit-amit jabang bayi, jangan sampe ya Nak kamu kayak Kakak Tiri kamu itu. Kuusap perut berulang kali.

Masuk ke dalam mobil, meninggalkan kontrakan kecil Sabrina.

Sepanjang jalan, pikiranku tak bisa fokus. Kejadian beberapa menit lalu masih saja terbayang. Seumur hidup, baru kali ini ada yang berani menamparku. Orang tuaku saja tidak pernah menampar, lah ini! Calon anak tiri!! Lihat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status