Share

Oleh-oleh

PoV Abang

Kudorong tubuh Dita dengan kasar hingga ia jatuh tersungkur. Sialan! Kenapa harus ketemu lagi sama wanita gila!

“Den, ada apa?” Pertanyaan Dion tak kuhiraukan.

“Lima tahun aku mencintaimu, Dendi! Aku menunggumu! Kenapa kau pergi gitu aja!!” Cih! Perkataannya seolah kami pernah menjalin hubungan. Padahal gak sama sekali.

“On, mending kita pulang! Batalin semua!”

Hampir saja tersungkur, Dita memeluk sebelah kakiku.

“Mbak! Hentikan, Mbak!”

Sergah Desi dan wanita satunya lagi. Membantu melepaskan kedua lengan Dita dari kakiku.

“Lepasin, Dita! Lepasin!” Kedua tangan Dita akhirnya terlepas.

“Ayok, On! Cabut!”

Setengah berlari keluar dari rumah Wijaya Kusuma. Aku tidak mau mengambil resiko. Wanita itu benar-benar nekat. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status