Share

Pasrah Untuknya

Salsa meringis kesakitan ketika kakinya diterapi pijat lagi. Sudah ke-tiga kali letak tulang tergeser di lututnya dibetulkan. Imam selalu menemani. Hari itu, Rasidah juga ada ikut memperhatikan. Ibu mertua sering datang melihat keadaannya.

Salsa tampak kewalahan dan ngos-ngosan setelah selesai diurut. Imam memberinya minum. Gadis itu meneguk habis.

"Nanti dipraktekin jalan sedikit-sedikit, ya. Nggak usah pake tongkat. Insya'allah segera pulih. Posisinya sudah kembali ke awal."

"Alhamdulillah." Ibu Imam senang mendengarnya. Salsa hanya tersenyum lelah. Kesakitan dan ngilu di kakinya ingin segera berakhir.

Bapak tukang urut membereskan minyak dalam tas. Beranjak bangun dari karpet hendak pamit.

"Ini, Pak. Buat ongkos. Terimakasih sudah ke sini." Rsidah mengeluarkan amplop dari dalam tasnya.

"Jangan, Bu. Udah ada." Imam mencegah ibunya memberikan uang.

"Nggak apa-apa, Mam. Dari Ibu aja."

"Segala biaya pengobatan Salsa ditanggung orang yang nabrak, Bu. Salsa suka ditransfer. Simpan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status