Share

Usaha Salsa

Imam sampai di kampus untuk menjemput Salsa. Lelaki itu membuka helem setelah menepikan motor. Mengeluarkan ponsel dari saku jaket mencoba menghubungi istrinya.

Salsa ke luar gerbang universitas diikuti Albyan di sampingnya. Imam melihat dan merasa kejadian itu dejavu. Lelaki yang bersama istrinya kukuh mau mengantar pulang.

"Aku cuma mau anterin kamu aja, Sa." Albyan menyentuh tangan Salsa dari atas motor besarnya. Menahan langkah gadis itu.

"Gak usah, Kak." Salsa menjauhkan tangan Albyan.

"Yang jemput kamu juga belum datang, kan? Dari pada lama nunggu, pulang sama aku aja."

Imam turun dari motor. Salsa melihatnya sudah datang melebarkan mata. Suaminya itu mendekat. Salsa menjauh dari Albyan berpindah ke sisinya.

"Bisa tidak, jangan ganggu, Salsa?" Imam berbicara tegas pada Albyan. Pemuda yang memberi Salsa hadiah tempo hari. "Jauhi, Salsa." Dia menekankan ucapannya seraya menatap tajam sosoknya.

"Suaminya?"

"Ya."

"Kenapa waktu itu lo ngaku abangnya? Malu karna istrinya jauh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status