Share

53

Nah, pada akhirnya Alaina menangis sendiri. Melihat Austin yang pulang ke rumah dengan wajah kusut terlihat lelah. Alaina menyesali tindakan bodohnya yang lari-larian kayak bocil seharian ini. Sebagai seorang dewasa, harusnya Alaina menyelesaikan masalahnya. Meluruskan kesalahpahaman yang terjadi bukan malah lari seperti ini.

“Kau kenapa?” Austin tidak akan berbohong soal perasaannya yang gelisah. Melihat Alaina menangis seperti ini mengingatkan dirinya akan masa kecilnya dulu. Saat melihat mamanya di sakiti oleh papanya dan menangis diam-diam. “Sayang—“

“Maaf.” Austin bengong. Telinganya merasa tidak sehat dan ada yang salah mendengar ucapan maaf dari istrinya. “Aku tak seharusnya berlaku seolah-olah kau benar-benar salah. Padahal ada penjelasan yang bisa aku dengarkan.”

Lega adalah satu perasaan yang meringankan beban di pundak Austin. Rasa lelahnya satu harian ini berangsur meringan mendengar Alaina mau berbicara dengannya.

“Aku juga salah. Tidak seharusnya aku bersikap lembek dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status