Share

Andalkan Aku Saja

“Jadi, kamu lebih membutuhkan dia daripada aku?” tutur Khaysan dengan senyum miring. “Pantas saja kamu tidak bisa lepas darinya. Dia memang pahlawanmu, bukan seperti diriku yang sangat jahat dan kejam.”

“Kamu ini bicara apa? Aku minta maaf kalau itu menyinggungmu. Aku hanya mengatakan yang sebenar—”

Melody berjingkat kaget bersamaan dengan pintu yang kembali tertutup. Pintunya sampai bergetar karena bantingan Khaysan tadi. Sebelah sudut bibir Melody terangkat, ia belum selesai bicara dan Khaysan malah langsung meninggalkannya begitu saja.

Padahal masih banyak hal yang ingin Melody bicarakan. Namun, baru separuh dari ceritanya yang tersampaikan, Khaysan sudah marah besar. Hal-hal yang bersangkutan dengan Lidya sepertinya sangat tidak penting bagi lelaki itu.

“Untuk apa bertanya kalau akhirnya marah-marah sendiri? Dia benar-benar menyebalkan!” gumam Melody yang masih mencuri-curi pandang ke arah pintu.

Tampaknya Khaysan benar-benar pergi jauh dan tidak akan kembali dalam beberapa me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status