Share

Seorang Ayah Tetaplah Ayah

Kedatangan Argani menyebabkan suasana yang tadinya hangat langsung berubah dingin dan senyap. Khaysan sudah turun dari brankar yang Melody tempati dan memilih berdiri di samping ranjang. Tadinya ingin mempersilakan sang ayah mertua duduk, namun pria paruh baya itu masih bergeming di tengah-tengah ruangan.

“Aku yang memberitahunya kalau kamu masuk rumah sakit,” bisik Khaysan sebelum turun dari ranjang Melody tadi.

Walaupun sudah mendapat kabar tentang Melody yang masuk rumah sakit, kedatangan Argani sangat tidak disangka-sangka. Sebab, selama ini pria paruh baya itu tampak sangat cuek terhadap apa pun yang berhubungan dengan Melody.

Jika hubungan mereka baik, Melody pasti menyambut kedatangan ayahnya dengan suka cita. Tak ragu menyapa dan membicarakan apa pun. Sayangnya, semuanya tak semudah itu karena selama ini sang ayah lebih banyak menyalahkannya dalam segala hal.

Bahkan ketika menghadiri pernikahan keduanya dengan Khaysan, Argani tampak agak keberatan dan lebih banyak bertelepo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status