Share

Aku Janji, Selena

Hingga di ruangan itu hanya ada Justin dan Selena. Perempuan itu tidak berani berucap sedikit pun jika Justin tidak memulainya.

Selena menghela napasnya dengan pelan. ‘Patah hati sebelum jatuh cinta begini rasanya, yaa. Mata Pak Justin juga terlihat layu. Apa dia habis menangis? Menangisiku. Yang benar saja. Mana mungkin dia menangisiku. Memangnya aku siapa.'

Selena terus bergelut dengan pikirannya. Terus merasa bersalah karena sudah menolak ajakan Justin yang terus menerus memintanya menikah. Namun, sebuah pelajaran juga untuk Justin agar membuang sifatnya yang masih saja menempel di tubuhnya.

"Besok kita pulang. Kamu tidak perlu merapikan barang-barang saya lagi, biar saya saja yang rapikan," kata Justin akhirnya mengeluarkan suara.

Selena menganggukkan kepalanya sembari tersenyum kepada pria itu. "Baik, Pak. Setelah pulang dari Malang, saya mau ambil cuti dua hari. Mau ke rumah papa saya."

Justin mengangguk. "Iya," ucapnya dengan pelan. Kemudian fokus kembali pada laptop miliknya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status