Share

Tak Tentu Arah

Mencari tahu jika perempuan itu memang sibuk dengan pekerjaan di kantor. Bukan sibuk mencari pacar ataupun calon suami.

Rosita menghela napas kasar. “Pikirkan kesehatan kamu, Justin. Jantung kamu masih bengkak. Luka dalam kamu belum sembuh betul. Jangan mikirin Selena terus. Dia masih jadi sekretaris kamu!”

Justin menoleh dengan pelan pada sang mama. “Dia memang masih jadi sekretaris aku. Tapi, kalau dia nyari pacar, gimana?”

“Yaa terserah dia lah, Justin. Gimana sih!”

Justin menghela napas jengah. “Tapi aku gak rela kalau Selena punya pacar, Ma!” Justin menjambak rambutnya dengan pelan.

Rosita menatap sang anak dengan lekat-lekat. “Kalau gak rela, kenapa memilih menyimpan dua nama perempuan di hati kamu?”

Justin terdiam. Pertanyaan Rosita berhasil membuat Justin mematung. Lantas perempuan paruh baya itu tersenyum miring.

“Justin. Kalau memang mencintai Selena, buang pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status