Share

Surat untuk Selena

Selena geleng-geleng kepala melihat Jasmine yang mengelak kalau dirinya sedang hamil. "Ya sudah, ya sudah. Baik hamil ataupun tidak, kalau ada bapaknya, tidak perlu panik. Kecuali bapaknya gak ada."

Kemudian, perempuan itu menarik tangan Jasmine menuju kantin karena ia pun merasakan lapar lantaran dari pagi hingga kini perutnya belum terisi apa pun.

"Proses penyembuhan jantung yang baru dioperasi itu sekitar tiga sampai enam minggu. Jadi, setelah Pak Justin sadarkan diri, belum bisa langsung naik ke pelaminan," tutur Jasmine sembari mengisi perutnya yang sudah keroncongan itu.

Selena manggut-manggut. "Begitu rupanya. Gak apa-apa, Bu. Yang penting Pak Justin sembuh aja dulu. Saya kangen suara lembut Pak Justin. Kalau lagi ngomong serius itu suaranya lembuuuut banget."

Jasmine mengangguk. "Iya, Mbak. Pak Justin kalau ngomong serius emang, kayak lagi gombal."

Selena mengangguk. "Iya, bener banget. Padahal aslinya nggak. Hanya saja, dia terlalu dibawa perasaan. Makanya kalau ngomong udah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status