Share

Bukan Keinginan Kevin

Kevin menyandarkan punggungnya di sandaran kursinya. Kemudian memijat keningnya. Pening yang ia rasakan kini.

“Kamu benar. Jasmine sudah dewasa. Bisa memaafkan kembali setelah hatinya sudah siap memaafkan. Tapi Arshi … saya tidak mau dia merasa saya sudah tidak menyayanginya.

“Perpisahan kami saja sudah membuatnya menjadi anak broken home. Saya tidak ingin Arshi merasa tidak disayangi oleh ayahnya sendiri. Hanya jalan-jalan. Tidak lebih.”

Kevin akan mengatakan dengan jujur kepada Jasmine. Berharap Jasmine akan memakluminya.

Waktu sudah menunjuk angka lima sore. Kevin masih bekutat dengan pekerjaannya yang sempat terbengkalai karena pikirannya yang sedang kalut.

Ting!

Pesan masuk dari Jasmine. kevin segera membukanya. Sebab, ia tak ingin melewatkan apa pun yang ingin disampaikan oleh istrinya itu.

Jasmine: [Masih sibuk ya, Mas? Maaf udah ganggu, yaa. Saya hanya mau tanya, Mas Kevin pulang jam berapa kira-kira? Saya pengen martabak manis, Mas. Beliin, yaa. Hehehe.]

Kevin terkekeh meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status