Share

Kecemasan Indi

Sepulang dari mall, Damian tampak diam bahkan tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut lelaki itu. Seperti terkunci dan tidak tahu apakah ia tengah marah, atau sedang malas bicara saja.

Sementara Indi memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum tidur sebab waktu sudah menunjuk angka sepuluh malam.

Di dalam kamar mandi, Indi tampak menatap dirinya di pantulan cermin. Lalu menggosok giginya. Pikirannya terarah kepada Rangga yang tiba-tiba ada di sebuah restoran Jepang. Yang mana dulu pernah ia datangi bersama Indi. Namun, lelaki itu hanya menemani Indi saja. Tidak makan apa pun.

“Wajar aja kalau Damian larang gue deket sama Rangga lagi. Damian lagi sensitive, kayak pantat bayi. Udah pasti tahu apa yang Rangga rasakan,” gumamnya lalu berkumur-kumur.

Masuk kembali ke dalam kamar dan mengenakan baju tidurnya. Ia lalu melirik Damian yang tengah sibuk dengan laptopnya.

“Kayaknya malam ini nggak akan ada pertempuran. Kamu lagi sibuk, ya?” kata Indi memastikan.

Damian menoleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status