Share

Mencari Tahu Kebenaran yang Sesungguhnya

Waktu sudah menunjuk angka delapan malam. Indi mendapat kabar dari Bi Inah kalau Wijaya sudah siuman, ia segera menghampiri sang papa di lantai dua. Dengan langkah lebarnya, sampai akhirnya ia pun tiba di sana.

Dengan napas yang terengah-engah, ia menatap sang papa yang tengah menatap kosong pada langit-langit ruangan sana. Bi Inah pamit keluar setelah Indi tiba di sana.

“Pa.” Indi memanggil nama sang papa dengan pelan.

Wijaya menolehkan kepalanya pelan kepada anak satu-satunya itu. “Indi. Apa yang terjadi, Nak? Kenapa … kenap—“

“Pa.” Indi menyela ucapan papanya itu. “Pa. Apa yang dikatakan oleh papanya Damian itu semua bohong. Aku nggak pernah melakukan hal gila itu hanya karena menginginkan Damian. Bahkan aku nggak tahu kalau Damian udah nikah sama Rachel. Aku nggak pernah melakukan hal itu, Pa. Tolong, percaya sama aku.”

Indi berucap lirih, memohon kepada Wijaya agar jangan percaya dengan semua omongan Dipta yang telah menuduhnya membunuh Rachel dan juga Damian.

Wijaya kemudian men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status