Share

Panggilan dari Nomor tak Dikenal

Waktu sudah menunjuk angka tujuh pagi. Hujan yang mengguyur pun sudah reda sekitar tiga jam yang lalu. Pelukan hangat dari sang suami membuat Indi enggan untuk membuka matanya. Namun, tubuh Damian yang menggeliat karena ingin membuka matanya lantas membuat Indi ikut bangun.

“Udah pagi,” ucap Indi dengan suara paraunya.

Damian menganggukan kepalanya dengan pelan. “Sudah jam tujuh, mau setengah delapan.”

“Heuuh! Kok kamu belum berangkat ke Malang? Nggak kesiangan? Atau nggak jadi pergi?” Indi tampak panik melihat Damian yang masih memeluknya dan seperti enggan pergi ke Malang.

Damian terkekeh dengan pelan. “Sebenarnya aku sudah bilang kalau aku akan berangkat di jam sepuluhan. Diego juga belum ada jemput aku.” Damian berucap dengan pelan sembari mengusapi dengan lembut wajah Indi.

“Oh, iyaa.” Indi mengusap wajahnya kemudian beranjak dari tempat tidur. “Mau mandi bareng?” Indi menawarkan mandi bersama kepada Damian.

“Dengan senang hati,” ucap Damian kemudian menggendong tubuh mungil pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status