Share

Bab 72

Bab 72

Agha kembali meletakkan ponsel di meja kerjanya. Setelah berulang kali menelepon ternyata Artha tidak mengangkat panggilannya. Pikirannya berkecamuk memikirkan berbagai cara untuk meluluhkan hati tulangnya. 

Informasi yang ia dapat tadi pagi dari Rendra bahwa bapak Artha masih tetap tidak mau memberi restu. Padahal mamak sudah ikut membujuk, tapi hati tulangnya tetap keras, sekeras batu karang. 

Rendra menjadi informan baginya dan remaja berperawakan tinggi besar itu juga bersedia melaporkan setiap hal yang terjadi di rumah itu. Seluruh keluarga Artha telah setuju dengan hubungan mereka, kecuali tulang. 

Ia teringat kembali dengan percakapannya dengan Rajata sebelum meninggalkan kediaman Artha seminggu yang lalu. Saat ia melangkah ingi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status