Share

22. Diabaikan

Dita tampak tertidur lelap saat Radit memasuki kamar hotel, tepat pukul 02.00. Lampu kamar masih menyala terang. Ponsel masih tergenggam di tangan Dita. Radit tahu, Dita pasti terus mencoba menghubungi nomornya yang sengaja ia non-aktifkan.

Radit memandangi wajah Dita lekat-lekat. Ia lalu menggeser kaki Dita agar posisi tidurnya lurus, kemudian menyelimutinya. Radit menghela napas sambil menatap wajah polos Dita saat tertiduralu mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur, lalu merebahkan diri di sofa.

Saat pagi, Dita yang terbangun lebih dulu, terkejut ketika melihat kamarnya sudah tak seterang sebelum ia tidur.

“Radit?” Ia langsung bangkit dan mematung saat melihat lelaki itu masih terlelap di sofa, dengan posisi sedikit meringkuk dan melipat kedua tangan di dada.

Perlahan Dita mendekati dan menyelimuti Radit

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Andreina Glory
buat apa tanda * nyaaaaa thorr ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status