Share

Bab 20a

Sepulang kerja, aku langsung menuju tempat kerja Sekar.

Sebenarnya, aku sejak dulu sudah tahu kantor dan kos-kosan Sekar, karena Bulik Ndari, tetanggaku sekaligus ibunya Sekar sudah sejak bocah itu diterima bekerja di Jakarta selalu mewanti-wantiku untuk mengawasi.

Dalam hati, dongkolnya bukan main. Bocah ini sangat merepotkan bagiku.

Tapi gimana lagi, ibunya Sekar sudah kayak orang tuaku sendiri juga. Ini semua gara-gara persahabatannya dengan mamaku.

Mengenai perasaanku ke Sekar? Aku juga bingung. Dia sudah kuanggap sebagai adikku. Aku tak pernah memiliki rasa apapun padanya. Tapi, memang mama dan kakakku reseh ingin menjodohkanku dengannya sejak lama.

Sebenarnya, rencana itu sejak lama tak pernah kutanggapi. Umurku masih muda. Aku tak ingin terlibat cinta di usia remaja. Apalagi, dalam hatiku tertambat rasa pada gadis lain.

Sakina, gadis paling cantik dan jadi primadona di sekolah. Beruntungnya lagi, saat aku kuliah di Bandung, rupanya dia pun kuliah di bumi priangan. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status