Share

Bab 25c

Mata Gilang melebar. Hari pernikahan Fajar dan Sakina sudah dekat. Tapi, justru di depannya dia melihat Fajar sedang jalan mesra dengan Daniar.

“Sudah, yuk. Pulang!” ajak Sekar. Sekarang gantian lamunan Gilang yang buyar oleh tepukan halus Sekar di pundak Gilang.

“Kamu kenapa, Mas?” tanya Sekar saat melihat Gilang masih bengong melamun.

“Cemburu?” tanya Sekar lagi. Mata Sekar menatap lekat wajah Gilang yang kini berubah murung.

“Nggak. Siapa yang cemburu. Ayo, ah!”

Gilang memasang pengait helmnya sebelum mengenakan sarung tangannya. Meskipun berpura-pura biasa saja. Hati kecil Gilang masih meronta. Bukan cemburu. Lebih tepatnya tak rela jika Sakina diduakan oleh Fajar.

Mereka berdua lalu memutuskan membeli makan dibungkus sebelum akhirnya pulang.

“Beli apaan sih tadi?” tanya Sekar sambil melepas kaus kakinya. Gadis itu lalu melepas kerudungnya sebelum akhirnya mengambil ganti untuk mandi. Gerah terasa jika baru masuk rumah, meskipun sudah menyalakan AC.

“Mandi sono buruan. Suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status